Kamis, 16 Januari 2014

WAHYU CAKRANINGRAT (Dening Sriyono R)

Keributan dalam sebuah pertarungan semakin lama semakin menjadi-jadi dikarenakan perebutan atas Wahyu Cakraningrat. Abimanyu tandhing dengan Samba, Gathutkaca melawan Harya Setyaki. Padahal mereka adalah para kesatriya dan saudara. Pertarungan yang hebat itu akhirnya membuat kegegeran sampai Kahyangan Suralaya. Mengetahui itu Sang Hyang Naradda turun untuk meredakan perkara itu dan menjelaskan siapa yang pantas menerima Wahyu Cakraningrat. Tetapi Raden Samba tidak hatinya tidak terima sehingga menuduh Abimanyu yang merebut Wahyu Cakraningrat. Abimanyu menyangkal bahwa dia tidak merasa merebutnya. Kemudian Hyang Naradda menjelaskan bahwa sebenarnya sudah menjadi ketetapan dari Sang Hyang Suksmakawekas jika Wahyu Cakraningrat dianugrahkan kepada Abimanyu dan Samba juga tidak perlu khawatir pada awalnya sudah ada bagiannya masing-masing. Setelah selesainya perkara itu, Bathara Naradda pulang ke Suralaya. Raden Samba dan Harya Setyaki pulang ke Dwarawati, Abimanyu dan Harya Gathutkaca pulang ke Ngamarta. Mengetahui Angkawijaya menerima Wahyu Cakraningrat, para Kurawa yang dipimpin Adipati Karna utusan dari Prabu Suyudana datang ke Ngamarta membujuk Pandhawa agar Angkawijaya datang ke Kurawa dengan segala cara hasutannya, tetapi Pandhawa menolaknya. Mendengar penolakannya itu Kurawa mengamuk tidak terima dan menuduh si Abimanyu merebut Wahyu Cakraningrat tersebut dari Lesmana Mandrakumara. Kemudian terjadi peperangan antara Pandhawa dan Kurawa. Kurawa kalah dimenangkan oleh Pandhawa. Seusainya itu Angkawijaya putra Madukara mendapatkan Wahyu Cakraningrat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar