Minggu, 12 Januari 2014

TARI TOPENG IRENG (2)



v  SESAJI
Sesajen ini memiliki nilai yang sangat sakral bagi pandangan masyarakat yang masih mempercayainya, tujuan dari pemberian sesajen ini untuk mencari berkah. Pemberian sesajen ini biasanya dilakukan ditempat-tempat yang dianggap keramat dan mempunyai nilai magis yang tinggi.
Sesaji berarti menyediakan sajian, pujaan, sembah. Sesaji di dalam pelaksanaan manembah merupakan suatu sarana dan tata dengan arti untuk peringatan kepada diri sendiri, terutama yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa penting. Tujuan sesaji itu adalah sebagai sarana utama guna tercapainya suatu tujuan permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Didalam upacara tersebut juga terdapat sesajen yang disediakan,sesajen tersebut berupa :
1.        Membakar Kemenyan
Membakar kemenyan/ngukus = ngudag Kusumaning Hyang Jati
Maknanya : Mengkaji dan menghayati serta menelusuri hakekat dari nilai-nilai Ke Tuhanan.
Menyan : Temen tur nyaan/nu enyana/sa enya-enyana
Maknanya :Dalam penelusuran/kajian/penghayatannya harus secara sungguh-sungguh dan sebenar-benarnya.
Wangi kemenyan = Silih wawangi=Perbuatan baik.

2.        kelapa muda
kelapa muda atau Cengkir  mempunyai makna “kencenge pikir”.
Kelapa muda : mempunyai arti toya wening/toya suci (air yang melambangkan kehingan dan kesucian). Jadi kelapa muda merupakan simbol yang mengandung harapan agar dilimpahkan kesucian dan pikiran yang suci dari Tuhan.
3.        bunga 7 rupa
Tujuh = Tujuh panguasa yang ada pada diri (Kawasa, Kersa, Uninga, Hirup, Tingali, Ngarungu, Ngandika) = GURU HYANG TUJUH = Tujuh kuasa yg ada pada diri yg berasal dari Tuhan.
Bunga tujuh rupa : Mengembangkan tujuh kuasa tadi dg jalan belas kasih ke sesama mahluk.

4.        darah dari ayam jago
5.        ketan
Ketan merupakan lambang kesalahan (khotan) dan menghindari perbuatan yang tidak baik. Tekstur ketan yang lengket, berharap meraketkan masyarakat Jawa .

6.        hasil bumi

makna : melambangkan ketuntasan dan kesempurnaan. Artinya, jika melakukan sesuatu harus dengan tuntas dan tidak setengah-setengah.
7.        kopi pahit, teh, susu
·           Kopi pahit: melambangkan elemen air namun bukan suatu minuman pokok (kebutuhan sekunder), dan menjadi minuman persaudaraan bila ada perkumpulan/pertemuan.
·           Teh :
·           Susu :

8.        telur ayam jawa
makna : melambangkan asal mula kehidupan yang selalu berasal dari dua sisi yang berlainan seperti warna telur kuning putih, di antaranya laki- perempuan, siang-malam, dll.
Telor ayam jawa dijadikan sesajen, Karena ayam jawa memiliki daya tahan lebih tinggi daripada ayam-ayam yang lainnya, ayam jawa lambang dari orang jawa itu sendiri.

9.        jenang merah dan jenang putih.
Menurut sesepuh desa  komponen yang terpenting adalah Jenang Putih dan Jenang Merah. Jenang putih yang melambangkan kesucian dimana setiap apa yang dilakukan warga desa dalam setiap kegiatannya mendapat imbalan yang baik pula,berkah dunia dan akhirat. Sedangkan untuk Jenang Merah digambarkan sebagai keburukan yang ada diseketar kita yang seharusnya dijauhi namun harus tetap diingat sebagai pelajaran kalau kita tidak boleh mendekat ataupun melakukan hal yang buruk karena akan berakibat burup pula pada kehidupan di dunia dan diakhirat.

10.    Bubur panca warna: bubur beras merah, ketan hitam, bubur jagung, ketan putih, kacang hijau. Ditempatkan di empat penjuru mata angin, satu di tengah. Melambangkan elemen alam (air, api, udara, tanah, dan angkasa)
11.    Jajanan pasar: menggambarkan kerukunan walaupun ada perbedaan, tenggang rasa.

Upacara bersaji, adalah sistem simbol untuk berkomunikasi (symbolic communication) dengan makhluk-makhluk gaib, Maksudnya ialah untuk:
1.      Memperoleh perlindungan keselamatan, kebahagiaan dan ketenteraman hidup, kesehatan dan kesentausaan dari Yang Maha Kuasa.
2.      Memenuhi adat-istiadat masyarakat desa yang telah berlangsung sejak daerah itu digunakan sebagai daerah tempat tinggal pertama kalinya oleh para pendahulu pada masa silam (Bersih Desa).
3.      Sebagai bukti rasa terima kasih kepada Yang Maha Kuasa, para dewa, makhluk halus yang berkuasa atas hidup dan kehidupan. Selamatan itu juga dimaksudkan untuk melengkapi harapan, permohonan masyarakat desa, agar dalam tahun-tahun perjalanan kehidupan mereka selalu memperoleh perlindungan keselamatan, kesehatan, kebahagiaan, ketenteraman dan memperoleh rejeki yang banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar